Mengenal Seputar Arti Indikator dan Kode dari Kekentalan Oli
07/09/2023
Mengenal Seputar Arti Indikator dan Kode dari Kekentalan Oli – Kekentalan oli yaitu salah satu hal yang membedakan antara oli satu dengan yang lainnya. Lazimnya kekentalan oli bisa diamati dari kode yang terdapat pada kemasan oli. Mengenal isu kekentalan oli betul-betul penting bagi Anda, supaya tak keliru ketika memilih oli untuk dipakai pada kendaraan kesayangan Anda.
Seperti yang dikenal oli yaitu salah satu bagian yang mempunyai peran penting untuk menjaga daya kerja mesin kendaraan supaya konsisten bagus. Oli berfungsi untuk melumasi semua bagian yang bergerak seperti kruk as, piston dan stang piston. Oleh karena itu, betul-betul penting memilih oli yang pas untuk macam kendaraan Anda dengan sistem melihat kekentalan oli.
Selain itu, penting juga untuk memilih bengkel terpercaya yang Anda booking melalui platform radarrecordings.com, supaya mempertimbangkan oli yang Anda pilih telah pantas kekentalannya.
Arti Kekentalan Oli
Kekentalan oli bisa dinilai ketika mengalir di dalam mesin kendaraan. Kekentalan oli rendah atau encer berfungsi untuk melindungi komponen mesin kendaraan ketika temperatur dingin. Walaupun kekentalan oli yang lebih kental betul-betul bagus untuk mempertahankan energi pelumas serta melindungi mesin kendaraan ketika temperatur tinggi.
Indikator Kekentalan Oli
Terdapat dua indikator untuk mengkategorikan kekentalan oli mesin kendaraan. Dua indikator kekentalan oli hal yang demikian sering kali dipakai dalam industri pelumas diantaranya kekentalan tunggal atau monograde dan kekentalan multigrade. Lalu, apa perbedaan diantara keduanya?
1. Kekentalan Tunggal atau Monograde
Bagi Anda yang pernah melaksanakan pergantian oli, atau mungkin sekilas memandang kemasan oli karenanya sesekali ada sebagian macam kode seperti kode SAE 40. Kode hal yang demikian mempunyai arti bahwa oli mempunyai kekentalan tunggal.
Lazimnya, oli dengan kekentalan tunggal mempunyai perubahan atau viskositas yang kecil kepada perubahan temperatur mesin kendaraan.
Baca Juga: “3 Macam Transaksi Jual Beli Online Terpopuler Di Indonesia”
2. Kekentalan Multigrade
Dibandingi dengan oli monograde, oli dengan kekentalan multigrade diketahui lebih fleksibel dalam menyesuaikan temperatur mesin kendaraan beroda empat. Oli multigrade diklaim lebih cakap menjaga daya kerja mesin kendaraan ketika mengalami perubahan temperatur. Sistem kerjanya adalah dengan mempertahankan kekentalan ketika mesin kendaraan berprofesi, sehingga cakap melindungi semua komponen mesin.
Sistem membawa kode SAE adalah angka di depan W mempunyai arti tingkat kekentalan oli pada temperatur dingin, padahal angka di belakang W mempunyai arti tingkat kekentalan oli ketika mesin kendaraan sudah berprofesi atau telah panas. Kian besar angka di depan W karenanya situasi oli kian kental.
Semisal oli 5W – 30 yang diklaim cakap mengalir pada situasi atau temperatur dingin. oli hal yang demikian sudah diuji pada minum 30 derajat celcius, oleh karena itu oli 5W – 30 betul-betul pantas dipakai pada kendaraan di kawasan dingin.
Mengenal Kode Kekentalan Oli
Sesudah mengenal indikator kekentalan oli adalah monograde dan multigrade. Anda juga wajib mengenal seputar kode kekentalan oli pantas dengan standarisasinya. Secara biasa, terdapat tiga kode kekentalan oli adalah SAE, API, dan JASO. Apa makna dan beda dari ketiga kode hal yang demikian? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kode SAE
Society of Automotive Engineer atau yang sering kali disingkat SAE yaitu kode yang tertera pada kemasan oli. SAE ini juga sebuah organisasi internasional yang berada di AS untuk membatasi standarisasi dalam beraneka bidang seperti bidang desain teknik dan manufaktur.
Artikel lain: “Langkah Memaksimalkan Fungsi Personal Branding LinkedIn“
Seandainya Anda pernah memandang kemasan oli lalu terdapat kode SAE 10W – 40, SAE 20W-40, SAE 10W – 30 karenanya kekentalan oli merujuk pada organisasi yang sudah digambarkan sebelumnya. Huruf W pada kode hal yang demikian artinya Winter. Karena, pada dasarnya formulasi oli disesuaikan dengan musim panas dan musim dingin.
Walaupun hal yang demikian bertujuan supaya oli tak mengental ketika situasi mesin kendaraan dingin atau panas , sehingga dapat konsisten tepat sasaran untuk melumasi komponen bagian mesin kendaraan.
2. Kode API
American Petroleum Institute atau yang sering kali disingkat API hampir sama dengan SAE adalah sama – sama berbasis Amerika. Ada dua huruf tambahan dibelakang API seperti “API SN”, atau “API CH”. Arti dari kode S dibelakang API adalah untuk kendaraan yang memakai bahan bakar bensin atau gasoline, sementara C untuk kendaraan diesel.
Walaupun huruf dibelakang S dan C mempunyai arti macam kebaruan oli. Kian jauh kode abjad dibelakang S dan C karenanya oli kian baru misalkan API SN dan API SG karenanya API SN lebih bagus diperbandingkan dengan API SG.
3. Kode Jaso
Seandainya kedua kode sebelumnya berasal dari Amerika, karenanya JASO ialah kode yang berasal dari Jepang. JASO yaitu singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, adalah sebuah institusi di Jepang yang bertugas untuk melaksanakan pengecekan mutu oli. Lazimnya, oli dengan kode JASO cuma dipakai khusus motor saja.
Lazimnya, terdapat dua huruf dibelakang JASO seperti MA atau MB. Kode MA ialah kode oli yang pantas untuk motor kopling berair seperti macam motor sport atau bebek. Walaupun kode MB lebih pantas untuk dipakai pada motor matic atau skutik.
Kesimpulan
Itulah sekilas pembahasan seputar kekentalan oli yang dapat Anda kenal. Lazimnya, apabila Anda masih ragu dalam memilih oli pantas dengan kekentalannya, karenanya Anda dapat datang ke bengkel servis oli kendaraan beroda empat terdekat supaya dapat dibantu oleh montir atau mekanik di bengkel hal yang demikian.
Gambar pada artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.